Rabu, 25 April 2012

Salah Faham



Salah Faham

Kehidupan memang meiliki berbagai macam keunikan, Banyak menyimpan misteri  serta Rahasia-rahasia yang mungkin tidak bisa kita ungkapkan secara saksama.menjalani kehidupan bagaikan mengikuti arus sungai yang terus mengalir tiada hentinya, mengalir melewati arus yang tenang,tentram dan damai seakan daun-daun pun enggan jatuh berguguran dari pohonnya.bahkan bisa melewati arus yang deras dan keras dengan bebatuan yang terjal  ,yang apabila kita ternyatuh kedalamnya  akan terbawa  hanyut dan terbawa arus. Dan akhir dari pertualangan arus ini akan terhenti ketika ia menemui muara pertemuan anak-anak sungai yaitu lautan luas.


Berbicara tentang kehidupan tak terlepas dari berbagai macam warna dan rasa yang di aduk dalam sebuah gelas perjalanan hidup ini . Ada rasa susah, ada payah, ada senang ada bahagia,ada sedih ada juga pilu bahkan ada yang membuat kita sebel dan lebih menyebelkan lagi. Dan masih banyak lagi rasa-rasa lain yang tersimpan dalam kehidupan ini,bagaikan permen Nano-nano manis asem asin bercampur dalam satu rasa yaitu rasa permen nano. 

Melihat begitu banyaknya lika-liku kehidupan ini pasti banyak pula cerita dan kisah yang memiliki makna dan pelajaran yang mungkin bisa kita ambil hikmah dari nya. Salah satunya Cerita yang ku ambil dari beberapa curhatan yang ada di FB milik beberapa orang teman ku.

Cerita bermula dari seorang teman yang berdomisili di daerah Bogor Jawa barat, sebut saja namanya nisa (nama samaran). Nisa merupakan seorang Mahasiswi di salah satu perguruan tinggi yang ada di kota bogor dan kebetulan ia pun tinggal menetap bersama keluarganya disana.

suatu hari ,nisa pulang dari kuliah dengan rasa letih ,lesu dan rasa cape yang bercampur aduk , maklum ditengah terik cahaya matahari dan udara panas  yang menyelimuti Kota bogor,membuatnya tak bisa menahan rasa kantuk yang sangat dan ingin beristirahat sejenak melepaskan rasa lelahnya.mungkin tidak saja nisa, bahkan siapa saja bisa terlihat seperti itu ketika udara panas menyengat akan merasakan hal yang sama apalagi ketika kita selesai bekerja, pualng kuliah dan aktifitas-aktifitas lainnya. 

Nisa terus Berjalan dengan rasa kantuk yang tertanam di pelopak matanya, ia terus berjalan sambil menuju Halte tempat dimana ia menunggu Bis Pusaka tujuan Parung. Hanya beberapa menit saja Nisa sudah berada di Halte bis itu dan duduk sejenak melepas rasa lelahnya. Di halte terlihat ada beberapa orang saja yang menunggu bis  dan sisanya beberapa orang pedagang makanan dan minuman.

Bis pusaka tujuan parung akhirnya datang, Nisa pun naik bersama  dua  orang penumpang lainnya . dengan rasa letih dan lesu Nisa langsung saja mencari bangku kosong agar bisa duduk dan beristirahat didalam bis. Ditengah perjalanan seorang pengamen  didampingi sebuah gitar miliknya naik ke dalam bis pusaka tujuan parung ini.

Nisa gadis tinggi berkerudung putih itu sudah tak bisa menahan rasa kantuknya ketika bis melaju mereyap  pelan dan gitar milik pengamen mulai terdengar “ jreng.,jreng.,jreng.,jangan lagi.,kau sesali keptusan ku.,.”  lantunan lagu terus berkumandang ketika Nisa mulai tidak sadar kan diri karna kantuk yang telah menyerangnya. Tak bisa menahan kantuk lagi akhirnya Nisa memejamkan mata juga.

Tiba-tiba  Nisa terbangun dari tidurnya, terlihat seorang pengamen tersenyum sambil berucap menyampaikan kata-kata terakhir ala pengamen jalanan Indonesia  “baiklah bapak ibu sekalian sekian terma kasih dari kami,hati-hati dalam perjalanan semoga selamat sampai tujuan.,.” karna masih merasa mengantuk Nisa kembali melanjutkan tidur yang sempat terhenti sejenak.

Cuma berselang beberapa waktu nisa kembali terbangun ketika tangannya di ketuk pengamen tadi dengan kantong plastik bekas permen miliknya.tampaknya dia ingin meminta uang. Karna masih belom merasa sadar betul nisa pun memejamkan matanya kembali. 

Tanpa disadari, pengamen tersebut berteriak dengan suara lantangnya pas dekat dengan telinga Nisa “sahur.,sahur.,sahur,.” Dengan kagetnya Nisa bertanya “ kenapa bang?” tapi si pengamen tetap berteriak “sahur.,sahur.,sahur.,” seolah-olah membangunkan orang ketika malam Ramadhan tiba.

Karna merasa terganggu Nisa tidak memperdulikan si pengamen itu dan kembali melanjutkan tidurnya sambil begumam dalam hati “bodo ah.,yang penting tidur lagi” 

Tiba-tiba .,CUIH.,CUIH.,CUIH.,pengamen berusaha meludahi Nisa .

Nisa kembali memalingkan kepala dan enggan melihat kepada si pengamen.”kalau saja saat ini saya tidak merasa cape dan mengantuk mungkin sesuatu akan terjadi dalam bis ini” pikir Nisa saat itu.

Pengamen itu telah hilang ketika Nisa akan turun untuk pulang kerumah di tengah perjalanan bis pusaka tujuan parung itu. Merasa ada yang ganjal dengan peristiwa didalam bis barusan, Nisa masih memikirkan apa maksud pengamen meludahi dan berteriak tepat ditelinganya  seolah-olah menaruh benci kepada dirinya. Sehingga Nisa mulai mempertanyakan kepada teman-temannya  ketka membuka FB sesampainya dirumah. Apakah ini sebuah cerita lucu, penghinaan, penghargaan atau salah faham oleh kalian ya sahabat ku?

Berbagai komentarpun mulai bermuncul.,ada yang berkomentar dengan sebuah alibi yang lucu.,ada yang menjawab dengan karakter tulisan yang menenangkan dengan kata-kata sabarnya dan ada pula yang berkomentar menasehati.tak ketinggalan akupun ikut berkomentar tetang peristiwa itu. “mungkin  si pengamen menganggap Nisa pura-pura tidur dan cuek tidak memerhatikannya” tulisku di komentar milik Nisa.

Sepertinya Nisa mulai menyadari  setelah dia membaca komentar dari beberapa orang temannya,terjadinya peristiwa tadi memang ada salah faham antara dia dengan si pengamen. Nisa karna mengantuk dan begitu capek tak menghiraukan si pengamen yang membangunkannya,dan pengamen pun melihat tingkah Nisa yang seperti itu, menganggap Nisa berpura-pura tidur supaya tidak memberikan sumbangan ala kadarnya. Al hasil sebuah tragedy yang tak diinginkan terjadi di dalam bis pusaka tujuan parung itu. Dan Nisa pun setuju dengan berbagai komentar dari teman-temannya yang menganggap dirinya cuek walaupun dia tidak bermaksud seperti itu.

Terlepas dari peristiwa Nisa diatas aku bisa mengambil kesimpulan, betapa setiap tingkah dan gerak gerik kita belom tentu bisa membuat orang lain mengerti akan diri kita. Bahkan  bisa membuat seseorang salah faham dengan tingkah  yang kita  lakukan serta berujung kepada pelecehan ,pencacian atau berbagai tindakan yang  tidak seharusnya terjadi. 

Maka dari pada itu kita harus bisa memahami dan memikirkan sematang mungkin setiap tingkah yang akan kita perbuat , baik itu dalam bekerja, sekolah, maupun dalam keseharian kita.karna setiap perbuatan akan menghasilkan dampak positif dan negative dari setiap apa yang kita perbuat.








0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More