Kecil tapi sombong
Sahabat, mungkin sebagian kita pernah mencoba menaiki pesawat
terbang ketika berpergian kesuatu tempat yg jauh, baik itu dalam rangka tugas
kantor, liburan , maupun pekerjaan lapangan yg dilalui. Tapi pernahkah kita
berfikir, disaat pesawat mulai naik dari landasannya menuju langit luas yg akan
diarunginya , sehingga peswat mencapai ketinggian 3200 kaki dari atas permukaan
laut, dan ketika itu kita mencoba melihat dari sisi jendela pesawat yg
berukuran tidak lebih besar dari layar laptop kita yg ada dirumah sana ke arah
bawah. Apa yg sahabat lihat??
Rumah yg begitu kokoh ,gedung – gedung menjulang tinggi ,
serta gunung yg begitu luas , terlihat hanya seperti bongkahan atau serpihan
kecil yg berserakan dirumah kita. mobil yg begitu banyak layaknya semut yg
sedang berjalan, bahkan sungai yg panjangpun seperti garis yg digoreskan di
atas kertas. Dan disanalah kita tinggal, kita hidup, kita mencari nafkah
bersama sanak family dan keluarga. Bahkan manusia tak terlihat sedikitpun
ketika kita menyengaja melihat kearah bawah dari di jendela pesawat.
ya itulah sedikit gambaran yg mungkin kita dapat dari
penglihatan yg kita lalui. Namun dari semua itu dapatkah kita mengambil ibrah
dari perkara yg kita lakukan melihat kebawah dari atas pesawat? insyallah
setiap kita bisa menyimpulkan berbagai macam makna yg dapat digambarkan oleh memori kita
masing-masing di perjalanan tersebut. Tetapi satu hal setiap orang pasti akan
setuju ketika melihat kebawah pastilah manusia akan terlihat kecil dan kerdil
bahkan tak pernah Nampak sama sekali.
Begitulah gambaran manusia dihadapan Tuhannya , manusia
hanyalah makhluk yg kecil hina dina dan tiada daya dan upaya melainkan dari
sang penguasa alam semesta. Kecil yg terlihat namun tinggi kesombongannya
dihadapan semua makhluk.
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yg sempurna, tak
kurang satu apapun. Bahkan manusia pula yg diberi gelar oleh Allah sebagai khalifatullah
dimuka bumi ini sebagai perpanjangan tangan tuhan kepada makhluk-makhluknya.
Namun terlepas dari penciptaan manusia yg begitu hebat dan dahsyatnya, allah
memberikan mereka bekal ilmu dan hawa nafsu yg luar biasa. Inilah jalan yg akan
membawa mereka kepada jalan yg lurus atau kepada jalan yg penuh dengan duri dan
kerikil yg tajam.
Sebagaimana Allah ciptakan Adam sebagai manusia pertama yg
dihadirkan yg membuat seluruh makhluk yg ada disurga tunduk sujud kepadanya.
Itu disebabkan karna Allah memerikan ilmu kepadanya untuk memberikan kabar yg
benar dan berita yg lurus kepada seluruh makhluk. Disamping itu pula Allah juga
memperlihatkan kepada kita kekuasaannya bahwa manusisa bisa saja di lingkupi
oleh hawa nafsunya sendiri, sebagaimana rayuan Hawa kepada Adam untuk memakan
buah terlarang bernama khuldi, yg membuat mereka berdua diberi hukuman dan
ganjaran untuk turun kebumi dan di pisahkan selama bertahun-tahun.
Dari sedikit penggalan cerita yg kita baca tadi, manusia bisa
saja menjadi makhluk yg sangat dimuliakan tetapi bisa juga di jatuhkan
sejatuhnya oleh Allah karna diri meraka
sendiri.
Dizaman yg serba maju dan teknologi semakin meluas manusia
seakan bertambah buas dengan keinginan yg tiada terbatas. Sehingga menimbulkan
kecemburuan social terhadap satu dengan yg lainnya. Keserakahan mulai
diperlihatkan bahkan kesombongan sudah menjadi pakaian sehari-hari.
Allah dan Rosulnya sangat mencela kepada makhluk yg lupa akan
asal muasalnya serta berlaku sombong. Lihatlah iblis dengan kesombonganya Allah
telah memberikan ganjaran diharamkan menginjak surga baginya karna tidak mau
mengikuti perintah Allah untuk sujud kepada Adam as. Karna kesombongannya
pulalah amalan yg dilakukan selama berpuluh-puluh ribu tahun hilang sirna karna
keangkuhannya dihadapan tuhan yg maha Agung.
‘‘aku tercipta dari api sedang dia engkau ciptakan dari
tanah, lebih mulialah aku dari pada makhluk yg engkau buat dari tanah’’ itulah
sedikit gambaran bagaimana iblis memperlihatkan kesombongannya dihapadan Allah
hanya karna perbedaan dalam penciptaan. Tak heran lah kita dibuatnya, apabila
iblis tidak akan pernah lagi menyentuh surga Allah yg luasnya melebihi luas
dunia dan seisinya , dan harumnya melebihi wewangian yg paling indah diseluruh
sentero alam semesta ini.
Sahabat, sebagai makhluk ciptaan Allah hendaknya kita dapat
mengambil hikmah dari perkara yg dilakukan oleh iblis. Karna sedikit kesombonganlah hancur semuanya dan Allah
enggan untuk memanggil nya kembali.karna setetes keburukan hancur kabaikan yg
telah lama dilakukan.
Maka dari pada itu janganlah menjadi manusia yg angkuh dan
sombong, karna pada akhirnya angkuh dan sombong akan memberikan mudharat kepada
kita dan orang lain. Baik itu berbentuk fisik maupun non fisik, karna orang yg
sombong cenderung memperlihatkan kesombongannya dengan kegagahan duniawi dan
keangkuhan dalam bertindak.
Semoga Allah selalu melindungi kita dari perbuatan sombong
dan angkuh sehingga kita selalu menjadi hamba Allah yg taat dan patuh
kepadaNya.
0 komentar:
Posting Komentar