Senin, 02 Februari 2015

Kecil tapi sombong

Kecil tapi sombong



Sahabat, mungkin sebagian kita pernah mencoba menaiki pesawat terbang ketika berpergian kesuatu tempat yg jauh, baik itu dalam rangka tugas kantor, liburan , maupun pekerjaan lapangan yg dilalui. Tapi pernahkah kita berfikir, disaat pesawat mulai naik dari landasannya menuju langit luas yg akan diarunginya , sehingga peswat mencapai ketinggian 3200 kaki dari atas permukaan laut, dan ketika itu kita mencoba melihat dari sisi jendela pesawat yg berukuran tidak lebih besar dari layar laptop kita yg ada dirumah sana ke arah bawah. Apa yg sahabat lihat??

Rumah yg begitu kokoh ,gedung – gedung menjulang tinggi , serta gunung yg begitu luas , terlihat hanya seperti bongkahan atau serpihan kecil yg berserakan dirumah kita. mobil yg begitu banyak layaknya semut yg sedang berjalan, bahkan sungai yg panjangpun seperti garis yg digoreskan di atas kertas. Dan disanalah kita tinggal, kita hidup, kita mencari nafkah bersama sanak family dan keluarga. Bahkan manusia tak terlihat sedikitpun ketika kita menyengaja melihat kearah bawah dari di jendela pesawat.

ya itulah sedikit gambaran yg mungkin kita dapat dari penglihatan yg kita lalui. Namun dari semua itu dapatkah kita mengambil ibrah dari perkara yg kita lakukan melihat kebawah dari atas pesawat? insyallah setiap kita bisa menyimpulkan berbagai macam makna yg  dapat digambarkan oleh memori kita masing-masing di perjalanan tersebut. Tetapi satu hal setiap orang pasti akan setuju ketika melihat kebawah pastilah manusia akan terlihat kecil dan kerdil bahkan tak pernah Nampak sama sekali.

Begitulah gambaran manusia dihadapan Tuhannya , manusia hanyalah makhluk yg kecil hina dina dan tiada daya dan upaya melainkan dari sang penguasa alam semesta. Kecil yg terlihat namun tinggi kesombongannya dihadapan semua makhluk.

Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yg sempurna, tak kurang satu apapun. Bahkan manusia pula yg diberi gelar oleh Allah sebagai khalifatullah dimuka bumi ini sebagai perpanjangan tangan tuhan kepada makhluk-makhluknya. Namun terlepas dari penciptaan manusia yg begitu hebat dan dahsyatnya, allah memberikan mereka bekal ilmu dan hawa nafsu yg luar biasa. Inilah jalan yg akan membawa mereka kepada jalan yg lurus atau kepada jalan yg penuh dengan duri dan kerikil yg tajam.

Sebagaimana Allah ciptakan Adam sebagai manusia pertama yg dihadirkan yg membuat seluruh makhluk yg ada disurga tunduk sujud kepadanya. Itu disebabkan karna Allah memerikan ilmu kepadanya untuk memberikan kabar yg benar dan berita yg lurus kepada seluruh makhluk. Disamping itu pula Allah juga memperlihatkan kepada kita kekuasaannya bahwa manusisa bisa saja di lingkupi oleh hawa nafsunya sendiri, sebagaimana rayuan Hawa kepada Adam untuk memakan buah terlarang bernama khuldi, yg membuat mereka berdua diberi hukuman dan ganjaran untuk turun kebumi dan di pisahkan selama bertahun-tahun.

Dari sedikit penggalan cerita yg kita baca tadi, manusia bisa saja menjadi makhluk yg sangat dimuliakan tetapi bisa juga di jatuhkan sejatuhnya oleh Allah karna  diri meraka sendiri.

Dizaman yg serba maju dan teknologi semakin meluas manusia seakan bertambah buas dengan keinginan yg tiada terbatas. Sehingga menimbulkan kecemburuan social terhadap satu dengan yg lainnya. Keserakahan mulai diperlihatkan bahkan kesombongan sudah menjadi pakaian sehari-hari.

Allah dan Rosulnya sangat mencela kepada makhluk yg lupa akan asal muasalnya serta berlaku sombong. Lihatlah iblis dengan kesombonganya Allah telah memberikan ganjaran diharamkan  menginjak surga baginya karna tidak mau mengikuti perintah Allah untuk sujud kepada Adam as. Karna kesombongannya pulalah amalan yg dilakukan selama berpuluh-puluh ribu tahun hilang sirna karna keangkuhannya dihadapan tuhan yg maha Agung.

‘‘aku tercipta dari api sedang dia engkau ciptakan dari tanah, lebih mulialah aku dari pada makhluk yg engkau buat dari tanah’’ itulah sedikit gambaran bagaimana iblis memperlihatkan kesombongannya dihapadan Allah hanya karna perbedaan dalam penciptaan. Tak heran lah kita dibuatnya, apabila iblis tidak akan pernah lagi menyentuh surga Allah yg luasnya melebihi luas dunia dan seisinya , dan harumnya melebihi wewangian yg paling indah diseluruh sentero alam semesta ini.

Sahabat, sebagai makhluk ciptaan Allah hendaknya kita dapat mengambil hikmah dari perkara yg dilakukan oleh iblis. Karna sedikit  kesombonganlah hancur semuanya dan Allah enggan untuk memanggil nya kembali.karna setetes keburukan hancur kabaikan yg telah lama dilakukan.

Maka dari pada itu janganlah menjadi manusia yg angkuh dan sombong, karna pada akhirnya angkuh dan sombong akan memberikan mudharat kepada kita dan orang lain. Baik itu berbentuk fisik maupun non fisik, karna orang yg sombong cenderung memperlihatkan kesombongannya dengan kegagahan duniawi dan keangkuhan dalam bertindak.

Semoga Allah selalu melindungi kita dari perbuatan sombong dan angkuh sehingga kita selalu menjadi hamba Allah yg taat dan patuh kepadaNya.




0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More